Berputarnya patung Dewa Osiris yang tersimpan di museum Manchester ini sampai sekarang masih menjadi topik bahasan menarik. Ada satu alasan yang dapat menjawab kenapa patung itu bergerak sendiri.
Sebuah patung yang diperkirakan dibuat sekitar 1800 SM tiba-tiba berputar 180 derajat. Tentunya, hal itu membuat banyak orang yang mencoba mengait-kaitkan dengan sisi tahayul dan mistis.
Memang sebelum diberikan oleh seorang kolektor barang antik pada tahun 1933 ke museum tersebut, ceritanya seperti dikutip dari CNN (25/06), patung itu merupakan patung yang digunakan khusus untuk persembahan.
Setelah meneliti bagaimana bergeraknya patung tersebut melalui rekaman kamera yang sengaja dipasang, pihak museum mengklaim bahwa mereka memiliki alasan yang mungkin boleh dibilang logis terkait pergerakan patung itu.
Dalam rekaman tersebut nampak bahwa patung tersebut hanya bergerak ketika banyak pengunjung berlalu lalang di sekitarnya. Oleh karena itu, maka ada kemungkinan yang membuat patung tersebut bergerak adalah faktor vibrasi dari hentakan atau langkah kaki orang-orang yang melintas di depannya.
Namun, apabila pemikiran tersebut dijadikan alasan, maka akan muncul beberapa pertanyaan yang juga cukup logis dilontarkan.
Pertama, tekanan dari berat kaki yang dibutuhkan untuk menghasilkan vibrasi dan membuat obyek bergerak? Kedua, kenapa bergeraknya hanya berputar? Ketiga adalah kenapa yang bergerak hanya patung itu saja sedangkan patung lain tetap diam.
Tentunya, spekulasi demi spekulasi terus bermunculan untuk mengungkap misteri bergeraknya patung yang juga memiliki nama lain Neb Senu itu.