SH, siswi di Kota Blitar yang menjadi korban kekerasan yang dilakukan geng perempuan sekolah, harus menjalani perawatan intensif. Korban sempat akan ditenjangangi sebelum dipukul di dada dan kemaluannya.
Korban yang kini dirawat di RSD Mardi Waluyo karena mengalami luka memar di wajah, serta nyeri di dada. Korban terlihat ditunggui sang ibu, dan masih terbaring lemas sambil sesekali memegangi kepala.
Menurut korban, aksi kekerasan yang dialaminya ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelum aksi penganiayaan yang terjadi Selasa (31/7/2012) sore, SH telah dikeroyok di belakang sekolah. NamunSH tidak mengalami luka parah.
Korban baru mengalami luka cukup serius, setelah diajak keluar oleh 6 orang rekannya yang semuanya perempuan, Selasa sore dengan alasan ngabuburit.
"Saya sebenarnya mau minta maaf karena mau lebaran. Namun justru saya ditendang di bagian dada serta kemaluan saya," ungkap SH lirih kepada wartawan di ruang Dahlia RSD Mardi waluyo, Rabu (1/8/2012).
Menurut dokter ruangan, kondisi putri pasangan Suparti dan Subaidi, warga Kelurahan Bendogerit ini masih mengalami kunang-kunang di mata dan pusing.
"Jadi pasien saat ini masih mengalami pusing, badan terasa lemas, trus badan terasa sakit semua pasca kena benda tumpul," terang dr Eko Sugiono.
Seperti diberitakan sebelumnya, SH, siswi kelas IX SMPN 4 Kota Blitar, menjadi korban kekerasan dan penganiayaan yang diduga dilakukan geng perempuan. Diduga, penganiayaan ini berlatar belakang asmara.
Kasus kekerasan sesama pelajar ini kini telah dilimpahkan ke Unit pelayanan perempuan dan anak (PPA) Polres Blitar.*